Cari Blog Ini

Sabtu, 27 Februari 2016

Susunan Pengurus MGMP Bahasa Inggris SMA/MA Negeri Dan Swasta Se-Kota Probolinggo





SUSUNAN PENGURUS
MGMP BAHASA INGGRIS SMA/MA  NEGERI DAN SWASTA SE-KOTA PROBOLINGGO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KETUA                       : H. Saiful Bahri , S.Pd, M.Pd ( SMAN 1 Probolinggo )
WAKIL KETUA          : M  Zaini, M.Pd ( SMAN 2 Probolinggo )
SEKRETARIS 1         : Reny Windi Astuti,S.Pd ( SMAN 3 Probolinggo )
SEKRETARIS 2         : Febri Antyaswuri ,S.Pd ( SMAN 4 Probolinggo )
BENDAHARA 1          : Zuwana Zuzun, S.S ( SMA Taman Madya Probolinggo )
BENDAHARA 2          : Citra Arie, S.Pd ( SMAK Mater Dei Probolinggo )
ANGGOTA                  :
1.     Titien Sumarni, M.Pd
2.     Niken Sholie, S.Pd, M.Pd
3.     Syamsul Arifin, SS, M.Pd
4.     Wahyu Wulandari, S.Pd
5.     Purwati, S.Pd
6.     Mimik Yuniarti, S.Pd
7.     Hery Susilo, S.Pd
8.     Wahyuni, S.Pd
9.     Nurul Zulfida, S.Pd
10.  Sri Rusminingsih, S.Pd
11.   Febrian A, S.Pd
12.   M.Saiful Bahri, S.Pd
13.   Moh. Husni Thamrin, S.Pd
14.    S. Maizuna, S.Pd
15.    Mujalal, S.Pd
16. Saiful Bahar, S.Pd
17. Bambang, S.Pd
18. Khusni Tamrin, S.Pd

DESKRIPSI KEGIATAN MGMP BAHASA INGGRIS SMAN 1 PROBOLINGGO



DESKRIPSI KEGIATAN  MUSYAWARAH GURU  MATA PELAJARAN
BAHASA INGGRIS SMA/MA NEGERI DAN SWASTA
KOTA PROBOLINGGO
________________________________________________________________________________
Hari/Tanggal Kegiatan          : 24 Februari 2016
Tempat                                  : SMA Negeri 1 Probolinggo
Materi Pembahasan              : Improvisasi Pembelajaran Kurikulum 2013
1.        Implementasi Silabus dalam Prota dan Promes
2.       Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3.       Policy Profesionalisme Guru
Penulis                                    :  H. Saiful Bahri, S.Pd, M.Pd
                                                  (Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Probolinggo)

Improvisasi dalam pembelajaran merupakan strategi mutlak yang harus dilakukan oleh guru dalam mengembangkan konsep profesionalismenya. Banyak hal yang dapat dikualifikasikan untuk meraih improvisasi tersebut. Tuntutan dan tuntunan akan selalu menjadi bayang-banyang yang harus dijawab bagi seorang guru ketika akan mentransformasi ilmu pengetahuan yang dimiliki. Kunci utamanya adalah sangat terletak pada seberapa jauh guru mampu memahami kompetensi yang melekat pada dirinya. Upaya ini tidak mudah dicapai apabila tidak diimbangi dengan pematangan konsep dan proses pengalaman serta jam terbang dalam mengikuti kajian kajian ilmiah.
Eksistensi MGMP sebagai forum ilmiah sangat dibutuhkan oleh guru dalam rangka peningkatan improvisasi pembelajaran yang memfasilitasi kebutuhan guru untuk menjawab tantangan. Dinamisasi ilmu pengetahuan begitu cepat berubah seiring dengan perkembangan zaman. Solusi bijak untuk menjawab tantangan haruslah akurat dan proporsional. Hadirnya kurikulum 2013 sebagai jawaban peningkatan kompetensi guru dan siswa sangatlah tepat adanya, yang mana kurikulum ini dirancang untuk memberikan ruang yang lebih aktif, kreatif, mandiri, tanggung jawab, respon dan religious pada guru dan siswa. Formulasi Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) telah menggambarkan tendensi kearah perubahan. Cara berfikir saintifik dan metakognisi menjadi salah satu indikator centered student.
Oleh karena itu, pada kegiatan MGMP ini dibahas beberapa main issue sesuai dengan tahapan program yang dimiliki sebagai program lanjutan (Sustainable Program) dari kegiatan sebelumnya sebagaimana yang tertuang dalam program kerja MGMP Guru Bahasa Inggris SMA/MA Negeri dan Swasta Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015. Fokus utama diskusi dititik beratkan pada Implementasi Silabus ke dalam Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes).
Sebagaimana statemen sebelumnya bahwa urgensi silabus adalah merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Namun sejauh mana silabus ini dapat diterjemahkan dan diimplementasikan kedalam Program Tahunan dan Program Semester maka dibutuhkan suatu linierisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan (kompetensi inti dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan sebagaimana kalender pendidikan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum dapat dicapai oleh siswa. Jangan sampai materi pelajaran atau jumlah kompetensi dasar yang harus dicapai terlalu banyak tidak sesuai dengan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam kurikulum, sehingga pada akhir pembelajaran menjelang ujian akhir semester guru tidak dapat menyampaikan materi pada siswa sesuai target sehingga mengabaikan kualitas pembelajaran.
Menyususn program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar berdasarkan penyusunan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Dalam mengembangkan program tahunan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1.  Perhatikan berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dalam  struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah.
2. Analisis berapa minggu efektif dalam setiap semester, untuk menentukan berapa minggu efektif yang tersedia untuk pelaksanaan proses pembelajaran. Penentuan ini didasarkan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
    Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Program tahunan disusun untuk menentukan jumlah jam yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar, sedangkan program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. Untuk membuat program semester perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 
3.  Tentukan   Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai 
4.  Tentukan jumlah alokasi waktu atau jumlah jam pelajaran setiap KI dan KD disesuaikan  
5. Tentukan pada bulan apa dan minggu ke berapa proses pembelajaran KD itu akan dilaksanakan. 
    Dalam kegiatan ini ada beberapa guru yang ditunjuk sebagai nara sumber untuk mempresentasikan hasil kajiannya. Kegiatan itu meliputi:
    Penyampaian Materi 1 : Kebijakan umum tentang konsep pembelajaran yang disampaikan oleh Bapak Pengawas Mata Pelajaran Bahasa Inggris : Drs. Agus Sunyoto, M.Pd


Kebijakan yang disampaikan adalah seputar eksistensi guru dalam kegiatan pembejaran yang harus selalu inovatif serta sertifikasi guru sebagai amanah konstitusi. Kewajiban guru untuk mengajar minimal 24 JP sampai 40 JP harus dipenuhi oleh guru dalam satuan pendidikan. 

2. Penyampaian Materi 2 : Implementasi Silabus Bahasa Inggris Mata Pelajaran Wajib A ke   
   dalam Program Tahunan dan Program Semester serta Pemaparan Promes Semester Genap 
   KD.3.6 sampai 3.11, KD.4.6 sampai KD 4.16 oleh H. Saiful Bahri, S.Pd, M.Pd




Penyampaian Materi 3 :
Penyusunan Program Tahunan  Semester Ganjil Dalam Konteks Kompetensi Dasar 3.1 sampai 3.5 dan Kompetensi Dasar 4.1 sampai 4.5 disampaikan oleh: Ibu Reny Windi Astuti, S.Pd (SMAN 3 Probolinggo)

Penyampaian Materi 4 : penyusunan tahunan  Semester Genap Dalam Konteks Kompetensi Dasar 3.6 sampai 3.11 dan Kompetensi Dasar 4.6 sampai 4.16 disampaikan oleh: Ibu Ainie Hikmatien, S.Pd (SMAN 2 Probolinggo)
 
Penyampaian Materi 5 : 
Penyusunan Program Semester (Promes)  Semester Ganjil Dalam Konteks Kompetensi Dasar 3.1 sampai 3.5 dan Kompetensi Dasar 4.1 sampai 4.5 disampaikan oleh: Saiful Bahar, S.Pd (MAN 2 Probolinggo)
  
Kegiatan MGMP bahasa Inggris ini terus dikembangkan dan ditingkatkan pada pertemuan
pertemuan berikutnya seiring dengan dinamika pembelajaran. Deskripsi kegiatan setiap minggu akan selalu di update dan dipublish  kepada para followers melalui blogspot MGMP bahasa Inggris dengan alamat: musyawarahguru.blogspot.com. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam forum ini adalah sharing pendapat guru-guru Indonesia untuk memperoleh improvisasi pembelajaran ke arah yang lebih baik menuju guru profesional. Kegiatan minggu depan akan berbicara seputar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam satu tahun pelajaran.





































Rabu, 23 April 2014

REPORTASE KEGIATAN MGMP BAHASA INGGRIS



REPORTASE KEGIATAN  MUSYAWARAH GURU  MATA PELAJARAN
BAHASA INGGRIS SMA/MA NEGERI DAN SWASTA
 KOTA PROBOLINGGO
________________________________________________________________________________
Hari/Tanggal Kegiatan          : 23 April 2014
Tempat                                  : SMA Negeri 1 Probolinggo
Materi Pembahasan              : Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013
1.    Strategi Pengembangan Program
2.  Penyusunan Prota, Promes dan Rencana Kegiatan Pembelajaran
3.  Reorientasi Silabus dalam Pembelajaran
Penulis                                    :  H. Saiful Bahri, S.Pd, M.Pd
                                                  (Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Probolinggo)

Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris ini sebagai program lanjutan (Sustainable Program) dari kegiatan sebelumnya sebagaimana yang tertuang dalam program kerja MGMP Guru Bahasa Inggris SMA/MA Negeri dan Swasta Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015. Banyak hal yang telah di sharingkan antara guru yang satu dengan yang lain untuk meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga profesional. Inovasi ide kreatif muncul berdasarkan background pengalaman personal selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Telah terjadi take and give informasi, solving problem dan refleksi tentang bagaimana memformulasi metode pembelajaran yang sesuai dengan intake, kompleksitas materi dan daya dukung sekolah.
Eksistensi forum ini telah mampu mengantarkan adanya perubahan mindset guru, menghilangkan keberbedaan status sosial apakah guru negeri atau bukan, serta tertanamnya sikap silaturrahim antar sesama (Human Relationship). Fokus utama dalam kegiatan tersebut dibagi dalam dua grand desain program yaitu strategi pengembangan program MGMP dan  Interpretasi Silabus Bahasa Inggris Kurikulum 2013.
Silabus Kurikulum 2013 adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk proses penilaian.
Silabus memiliki beberapa komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1.  Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi.
3. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki oleh peserta didik
Urgensi Silabus ini sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Oleh karena itu, ada beberapa prinsip pengembangan silabus yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengkajinya, yaitu:
1.     Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.    Relevan.  Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis. Komponen-komponen silabus  saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.  Memadai.  Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual.  Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.  Fleksibel.  Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.   Menyeluruh.  Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor)

Berpijak pada poin diatas maka ada beberapa deskripsi kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan sebagai bahan kajian, antara lain:
1.     Presentasi tentang strategi pengembangan program MGMP agar tetap eksis dan survive sesuai dengan program dan tujuan yang akan dicapai. Ada beberapa poin penting kesepakatan yang telah dihasilkan dalam kegiatan tersebut, yaitu:
-     Dalam setiap kegiatan, anggota MGMP harus memiliki kelengkapan  surat undangan  (by name), surat tugas dan jurnal kegiatan
-   Pembagian jobdis anggota secara bergantian diakhir kegiatan untuk mempresentasikan materi-materi yang terkait dalam pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
-         Membuat makalah/artikel ilmiah bagi anggota yang ditunjuk sebagai nara sumber
-         Membuat synopsis hasil kegiatan
-         Melakukan tindak lanjut sebagai manifestasi program kegiatan
 

Kegiatan pemaparan materi ini sebagai langkah refreshing topic bahasan pada pertemuan sebelumnya dengan yang akan didiskusikan.
 
2. Presentasi materi Silabus Bahasa Inggris Program Wajib A disampaikan oleh Mr. Syamsul Arifin,S.S,M.Pd
 
    Silabus bahasa Inggris pada program wajib A memiliki KD.3 (pengetahuan) dari KD.3.1 sampai dengan KD.3.11 sedangkan KD.4 (ketrampilan) dari 4.1 sampai dengan 4.16 dalam 1 tahun ajaran. Dalam penyusunan RPP, linierisasi KI/KD sangat dibutuhkan yang mana pendekatan hirarki ilmiahnya harus diperhatikan dengan implementasi bahwa KD.3 (pengetahuan) harus dapat disandingkan dengan KD.4 (ketrampilan) secara sinergi disamping KD.2 dan KD.1 sebagai penilaian sikap ketuhanan dan socsal kemasyarakatan.

3. Presentasi materi Silabus Bahasa Inggris Program Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya disampaikan oleh Ms. Purwati, S.Pd
 
   Silabus bahasa dan sastra Inggris pada program peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya memiliki sistematika yang sama dengan silabus bahasa Inggris pada program wajib A. Keberbedaannya terletak pada jumlah KD yang diajarkan dalam satu tahun ajaran. KD.3 (pengetahuan) terdiri dari KD.3.1 sampai dengan KD.3.8 sedangkan KD.4 (ketrampilan) dari KD.4.1 sampai dengan KD.4.10. Linierisasi KI/KD dalam penyusunan RPP mempunyai pendekatan yang sama dengan program wajib A.
Kegiatan MGMP bahasa Inggris ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan pada pertemuan-pertemuan berikutnya seiring dengan dinamika pembelajaran. Secara substansi, reportase materi kegiatan setiap minggu akan selalu di update dan dipublish  kepada para followers melalui blogspot MGMP bahasa Inggris dengan alamat: musyawarahguru.blogspot.com. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam forum ini adalah sharing pendapat guru-guru Indonesia untuk memperoleh improvisasi pembelajaran ke arah yang lebih baik menuju guru profesional. God Bless you.