Cari Blog Ini

Rabu, 23 April 2014

REPORTASE KEGIATAN MGMP BAHASA INGGRIS



REPORTASE KEGIATAN  MUSYAWARAH GURU  MATA PELAJARAN
BAHASA INGGRIS SMA/MA NEGERI DAN SWASTA
 KOTA PROBOLINGGO
________________________________________________________________________________
Hari/Tanggal Kegiatan          : 23 April 2014
Tempat                                  : SMA Negeri 1 Probolinggo
Materi Pembahasan              : Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013
1.    Strategi Pengembangan Program
2.  Penyusunan Prota, Promes dan Rencana Kegiatan Pembelajaran
3.  Reorientasi Silabus dalam Pembelajaran
Penulis                                    :  H. Saiful Bahri, S.Pd, M.Pd
                                                  (Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Probolinggo)

Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris ini sebagai program lanjutan (Sustainable Program) dari kegiatan sebelumnya sebagaimana yang tertuang dalam program kerja MGMP Guru Bahasa Inggris SMA/MA Negeri dan Swasta Kota Probolinggo Tahun Pelajaran 2014/2015. Banyak hal yang telah di sharingkan antara guru yang satu dengan yang lain untuk meningkatkan kompetensinya sebagai tenaga profesional. Inovasi ide kreatif muncul berdasarkan background pengalaman personal selama melaksanakan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Telah terjadi take and give informasi, solving problem dan refleksi tentang bagaimana memformulasi metode pembelajaran yang sesuai dengan intake, kompleksitas materi dan daya dukung sekolah.
Eksistensi forum ini telah mampu mengantarkan adanya perubahan mindset guru, menghilangkan keberbedaan status sosial apakah guru negeri atau bukan, serta tertanamnya sikap silaturrahim antar sesama (Human Relationship). Fokus utama dalam kegiatan tersebut dibagi dalam dua grand desain program yaitu strategi pengembangan program MGMP dan  Interpretasi Silabus Bahasa Inggris Kurikulum 2013.
Silabus Kurikulum 2013 adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran yang mencakup kompetensi inti , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk proses penilaian.
Silabus memiliki beberapa komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1.  Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk kompetensi.
3. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah dimiliki oleh peserta didik
Urgensi Silabus ini sangat bermanfaat dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Oleh karena itu, ada beberapa prinsip pengembangan silabus yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengkajinya, yaitu:
1.     Ilmiah. Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2.    Relevan.  Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis. Komponen-komponen silabus  saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5.  Memadai.  Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual.  Cakupan indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.  Fleksibel.  Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.   Menyeluruh.  Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor)

Berpijak pada poin diatas maka ada beberapa deskripsi kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan sebagai bahan kajian, antara lain:
1.     Presentasi tentang strategi pengembangan program MGMP agar tetap eksis dan survive sesuai dengan program dan tujuan yang akan dicapai. Ada beberapa poin penting kesepakatan yang telah dihasilkan dalam kegiatan tersebut, yaitu:
-     Dalam setiap kegiatan, anggota MGMP harus memiliki kelengkapan  surat undangan  (by name), surat tugas dan jurnal kegiatan
-   Pembagian jobdis anggota secara bergantian diakhir kegiatan untuk mempresentasikan materi-materi yang terkait dalam pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
-         Membuat makalah/artikel ilmiah bagi anggota yang ditunjuk sebagai nara sumber
-         Membuat synopsis hasil kegiatan
-         Melakukan tindak lanjut sebagai manifestasi program kegiatan
 

Kegiatan pemaparan materi ini sebagai langkah refreshing topic bahasan pada pertemuan sebelumnya dengan yang akan didiskusikan.
 
2. Presentasi materi Silabus Bahasa Inggris Program Wajib A disampaikan oleh Mr. Syamsul Arifin,S.S,M.Pd
 
    Silabus bahasa Inggris pada program wajib A memiliki KD.3 (pengetahuan) dari KD.3.1 sampai dengan KD.3.11 sedangkan KD.4 (ketrampilan) dari 4.1 sampai dengan 4.16 dalam 1 tahun ajaran. Dalam penyusunan RPP, linierisasi KI/KD sangat dibutuhkan yang mana pendekatan hirarki ilmiahnya harus diperhatikan dengan implementasi bahwa KD.3 (pengetahuan) harus dapat disandingkan dengan KD.4 (ketrampilan) secara sinergi disamping KD.2 dan KD.1 sebagai penilaian sikap ketuhanan dan socsal kemasyarakatan.

3. Presentasi materi Silabus Bahasa Inggris Program Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya disampaikan oleh Ms. Purwati, S.Pd
 
   Silabus bahasa dan sastra Inggris pada program peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya memiliki sistematika yang sama dengan silabus bahasa Inggris pada program wajib A. Keberbedaannya terletak pada jumlah KD yang diajarkan dalam satu tahun ajaran. KD.3 (pengetahuan) terdiri dari KD.3.1 sampai dengan KD.3.8 sedangkan KD.4 (ketrampilan) dari KD.4.1 sampai dengan KD.4.10. Linierisasi KI/KD dalam penyusunan RPP mempunyai pendekatan yang sama dengan program wajib A.
Kegiatan MGMP bahasa Inggris ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan pada pertemuan-pertemuan berikutnya seiring dengan dinamika pembelajaran. Secara substansi, reportase materi kegiatan setiap minggu akan selalu di update dan dipublish  kepada para followers melalui blogspot MGMP bahasa Inggris dengan alamat: musyawarahguru.blogspot.com. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam forum ini adalah sharing pendapat guru-guru Indonesia untuk memperoleh improvisasi pembelajaran ke arah yang lebih baik menuju guru profesional. God Bless you.



















Sabtu, 12 April 2014

LINIERISASI KD.3 DAN KD.4 BAHASA INGGRIS KUR.2013



Linierisasi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Bahasa Inggris Kelas X Kurikulum 2013

Kompetensi Dasar (KI 3)
Kompetensi Dasar
 (KI 4)
Materi Pokok (Dalam Silabus)
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemaparan jati diri, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.1  Menyusun teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespon pemaparan jati diri, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
Teks lisan dan tulis sederhana, untuk memaparkan, menanyakan, dan merespons pemaparan jati diri
Fungsi sosial
Menjalin hubungan dengan pendidik, teman dan orang lain.
Ungkapan
My name is... I’m ... I live in ... I have … I like ….  dan semacamnya
Unsur kebahasaan:
(1)   Kata terkait dengan hubungan kekeluargaan dan kekerabatan, profesi pekerjaan, hobi.
(2)   Kata kerja dalam simple present tense: be, have dalam simple present tense.
(3)   Kata tanya What? Who? Which?
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tulisan tangan yang rapi.
(5)   Rujukan kata.
Topik:
Keteladanan tentang perilaku terbuka, menghargai perbedaan, perdamaian.
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memuj ibersayap serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.2. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon pujian bersayap, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks  lisan dan tulis untuk memuji bersayap (extended) serta responsnya.
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan pendidik, teman dan orang lain.
Ungkapan:
Excellent! You really did it well, Tina.”  “That’s nice, Anisa. I really like it.” “It was great. I like it, thank you.”

Unsur kebahasaan:
  Ucapan, tekanan kata, intonasi.

3.3. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan menunjukan perhatian (care), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.3. Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan perhatian (care),
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.
Teks  lisan dan tulis untuk menunjukkan perhatian (care).
Fungsi sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan pendidik, teman dan orang lain.
Ungkapan:
Ungkapan untuk memberi perhatian dan cara meresponsnya: You look pale . Are you OK? Not, really. I’ve got a headache.
Unsur kebahasaan:
Ucapan, tekanan kata, intonasi.
3.4.Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.4. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan sesuatu, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis pernyataan dan pertanyaan tentang niat melakukan sesuatu
Fungsi Sosial:
    Menyatakan rencana
Struktur Teks:
    I’d like to tell my name. I will tell him about my job. I’m going to introduce my friend.
Unsur Kebahasaan:
   Kata kerja I’d like to .., I will .., I’m going to ...; tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
3.5. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari ungkapan ucapan selamat bersayap, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.5. Menyusun teks lisan dan  tulis untuk mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap (extended), dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan meresponsucapan selamat bersayap (extended).
Fungsi Sosial:
Menjaga hubungan interpersonal dengan pendidik, teman, dan orang lain.
Struktur teks:
Ungkapan baku dari sumber-sumber autentik.
Unsur kebahasaan:
(1)  Kata dan tata bahasa baku.
(2)  Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(3)  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
Topik:
Keteladanan tentang perilaku peduli dan cinta damai.

3.6. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada pernyataan dan pertanyaan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.6. Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks.

Tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau  yang merujuk waktu terjadinya dan yang merujuk pada kesudahannya
(Past Simple dan Present Perfect Tense)
Fungsi sosial:
   Menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan yang merujuk pada kesudahannya.
Struktur teks:
I hollered farewells to my friends and poured myself into the car.
My friend has  already prepared everything.
Unsur kebahasaan:
(1)   Past Simple, Present Perfect
(2)   Tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
Topik:
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas.
3.7.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.


4.8. Menangkap makna dalam teks deskriptif  lisan dan tulis sederhana.
4.9. Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
4.10.  Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

Teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
Fungsi sosial:
Membanggakan, mengenalkan, mengidentifikasi, memuji, mengritik, mempromosikan, dsb.
Struktur teks:
(1)  Penyebutan nama orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan nama bagian-bagiannya yang dipilih untuk dideskripsikan
(2)  Penyebutan sifat orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal dan bagiannya, dan
(3)  Penyebutan tindakan dari atau terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah terkenal.
yang semuanya sesuai dengan fungsi sosial yang hendak dicapai.
Unsur kebahasaan:
(1)    Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
(2)    Kata sifat yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal
(3)    Ejaan dan tulisan tangan dan c etak yang jelas dan rapi
(4)    Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
(5)    Rujukan kata
Topik:
  Keteladanan tentang perilaku toleran, kewirausahaan, nasionalisme, percaya diri.

3.8.  Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement), sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11.  Menangkap makna pemberitahuan (announcement).
4.12.  Menyusun teks tulis pemberitahuan (announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks tulis berbentuk announcement (pemberitahuan)
Fungsi sosial:
Memberikan informasi dengan atau tanpa perintah atau petunjuk yang harus diikuti, untuk memperlancar informasi antara pendidik, peserta didik, kepala sekolah, dan staf administrasi
Struktur Teks:
Ungkapan yang lazim digunakan dalam teks announcement di media massa maupun di internet, secara urut dan runtut.
Unsur kebahasaan:
Kosa kata , tata bahasa, ucapan, rujukan kata, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tanda baca yang tepat, dengan pengucapan yang lancar dan penulisan dengan tulisan tangan atau cetak yang jelas dan rapi.
Multimedia:
  Layout, dekorasi, yang membuat   
  tampilan teks lebih menarik.

3.9. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sederhana tentang pengalaman/kejadian/peristiwa, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.13.Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis sederhana.
4.14.Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/ kegiatan/kejadian/peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.
 Teks recount lisan dan tulis, sederhana, tentang pengalaman /kegiatan/ kejadian/peristiwa.
Fungsi sosial:
Meneladani, membanggakan,  bertindak teratur, teliti dan disiplin, melaporkan.
Struktur:
a.  Menyebutkan tindakan/ peristiwa/kejadian secara umum
b.  Menyebutkan urutan tindakan/ kejadian/peristiwa secara kronologis, dan runtut.
c.  Jika perlu, ada kesimpulan umum.
Unsur kebahasaan:
(1)  Kata-kata terkait dengan perjuangan hidup, profesionalisme dalam bekerja, kejadian/peristiwa lampau.
(2)  Penyebutan kata benda.
(3)  Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(4)  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
(5)   Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku kewirausahaan, daya juang, percaya diri, tanggung jawab, disiplin.
3.9.    Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk legenda rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.


4.15.Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda, sederhana
Teks naratif lisan dan tulis berbentuk legenda sederhana.
Fungsi sosial:
Meneladani nilai-nilai moral, cinta tanah air, menghargai budaya lain.
Struktur:
a.  Pengenalan tokoh dan setting.
b.  Komplikasi terhadap tokoh utama.
c.  Solusi dan akhir cerita.
Unsur kebahasaan:
(1)    Kata-kata terkait  karakter, watak, dan setting dalam legenda.
(2)    Modal auxiliary verbs.
(4)    Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(5)    Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan.
(6)    Rujukan kata
Topik:
Keteladanan tentang perilaku dan nilai-nilai luhur dan budaya.
3.11. Menyebutkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.

4.16.Menangkap makna lagu sederhana.
Lagu sederhana
Fungsi sosial:
Menghibur, mengungkapkan perasaan, mengajarkan pesan moral
Unsur kebahasaan:
(1)  Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
(2)  Ejaan dan tulisan tangan dan cetak yang jelas dan rapi.
(3)  Ucapan, tekanan kata, intonasi, ketika mempresentasikan secara lisan
Topik:
Keteladanan tentang perilaku yang menginspirasi.